HIDUPKATOLIK.com – Enam tahun yang lalu, Christopher Kevin melihat pameran alat musik tradisional China di sekolahnya. Kevin lalu tertarik mempelajari alat musik guzheng (kecapi China). Setelah mahir memainkan guzheng, guru musiknya mengajaknya tampil di Sekolah Stella Maris Gading Serpong, Tangerang, Banten. Di sana, juara 1 lomba pencarian bakat misdinar se-KAJ tahun 2013 ini melihat alat musik erhu (biola China) yang dimainkan oleh guru musiknya. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pun tertarik mempelajari erhu dan mampu memainkannya setelah berlatih kurang lebih tiga bulan.
Siswa SMA Kolese Kanisius Jakarta ini pertama kali tampil memainkan erhu di sebuah pusat perbelanjaan di Serpong, Tangerang, Banten. “Dengan bermain alat musik erhu di muka umum saya dapat menghibur orang yang belum mengenal alat musik ini. Sedangkan untuk orang yang sudah mengenal alat musik erhu, permainan saya dapat membangkitkan nostalgia,” ujar Christopher.
Sayangnya, jika alat musik ini mengalami kerusakan agak sulit untuk memperbaiki. Selain itu, lanjut Christopher, apabila ada bagiannya yang rusak, sulit mencari penggantinya. Untunglah, kelahiran Tangerang, Banten 21 Desember 2002 ini sudah belajar untuk mengatasi beberapa kerusakan-kerusakan kecil tanpa harus meminta bantuan.
“Saya ingin mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan bagi saya. Sehingga dapat menyenangkan hati Tuhan dan membuat orang lain terhibur dengan permainan erhu saya,” harap OMK Paroki Hati Santa Perawan Maria tak bernoda Tangerang, Banten, Keuskupan Agung Jakarta ini.
Ivonne Suryanto
HIDUP NO.27 2019, 7 Juli 2019
