HIDUPKATOLIK.com – “It is better to light a candle than curse the darkness”. Peribahasa inilah yang menggerakkan Leonardus Devi Heryanto mendirikan Lentera Hati (Letha) Inspire sejak 1 Januari 2014. “Nama ini mengandung harapan agar kami mampu menjadi lentera atau cahaya-cahaya kehidupan di tengah kegelapan, serta mempu memberi inspirasi baik secara kognitif maupun afeksi (perasaan) kepada banyak orang,” ujar Sarjana Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah ini.
Komunitas ini memberikan pelatihan pengembangan diri bagi pelajar dan mahasiswa, komunitas, dan yayasan. Mendayagunakan masyarakat terutama generasi muda dengan mendirikan komunitas ruang baca dengan gerakan sosial #bukuuntukmereka. Pengembangan UMKM generasi muda melalui Partager.id shoes n’ care juga merupakan kegiatan Letha Inspire.
Juara 2 Festival Film Pekan Komsos Keuskupan Agung Semarang 2018 ini mengakui, ia dulunya seorang yang introvert. Namun, tahun ini, Leo menantang dirinya untuk menghubungkan semua koneksi yang ia miliki untuk bergerak bersama menanggapi panggilan hidup. Gerakan ini bertujuan untuk berbagi inspirasi bagi generasi muda menyongsong revolusi industri 4.0. “Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu yang membawa dampak kebaikan bagi manusia akan banyak bantuan yang mengalir,” ujarnya.
Ivonne Suryanto
HIDUP NO.17 2019, 28 April 2019