HIDUPKATOLIK.com – Bayi itu tak menangis dan bernapas kala dilahirkan. Pertumbuhannya pun terhambat. Berkat doa melalui perantaraan St Charbel Makhlouf, bayi itu diselamatkan.
Bocah lelaki itu tak bisa duduk lama. Ia lincah bergerak ke sana kemari. Ia naik ke kursi lalu melompat. Lain hari, ia bermain bola di halaman rumahnya. Ia nampak ceria sepanjang hari. Anak berumur empat tahun itu juga amat ramah. Setiap kali ada orang yang menyapa, ia akan memberikan salam “tos” dengan tangannya.
Nama bocah itu Charbel Fadel. Ia buah cinta Said dan Dolly Fadel. Charbel lahir pada 22 Oktober 2015. Keceriaan dan kelincahan Charbel hari ini berkat sebuah mukjizat. Nyawanya terselamatkan berkat doa melalui perantaraan St Charbel Makhlouf, seorang rahib asal Lebanon. Maka, nama “Charbel” sengaja disematkan sebagai nama baptis. “Kami selalu menceritakan kisah hidup St Charbel kepadanya, karena lewat doa St Charbel, kami memiliki seorang putra,” ucap Said dalam sebuah wawancara yang dikutip dari grandinmedia.ca.
Said dan Dolly seorang imigran asal Lebanon. Kini, mereka tinggal di Edmonton, Alberta, Kanada. Mereka aktif berkegiatan di Paroki Maria Bunda Penolong, Gereja Katolik Maronite di Edmonton.
Nyaris Tiada
Hari itu, Kamis pekan keempat Oktober 2015. Dolly mengalami kontraksi hebat. Sepertinya bayi dalam kandungannya akan segera lahir. Ia pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Grey Nuns di Edmonton Tenggara.
Namun, ketika bayi laki-laki mungil itu lahir, tak ada tangis sama sekali. Bahkan selama sembilan menit pertama, si jabang bayi tak bernapas. Dokter memberi sinyal, harapan hidupnya hanya empat persen. “Tim medis mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan,” ucap Dolly mengenang.
Said dan Dolly merasa terpukul dengan kabar ini. Buah cinta yang telah dinanti-nantikan itu, nyatanya mesti mengalami derita pada awal hidupnya. Si bayi pun segera dilarikan ke rumah sakit anak agar segera ditangani. Tapi, malaikat kecil itu sama sekali belum memberikan tanda-tanda pergerakan.
Ia juga tak bernapas, karena diduga ada penyumbatan di saluran pernapasan. “Bayi itu hampir tiada. Dia tidak bergerak dan tidak bernapas sama sekali,” ujar Dokter Anan Hanna, pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Alberta, yang kini sedang menyelidiki catatan medis Charbel.