web page hit counter
Senin, 25 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ignasius Jonan: Rakyat Memilih yang Diberikan Amanah

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Usai menghadiri Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta (19/4) pada pukul 15.00 WIB, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Ignasius Jonan bersama Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, didampingi oleh Kepala Paroki Katedral Pastor Hani Rudi Hartoko, SJ menggelar jumpa pers di teras Wisma Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) .

Berkaitan dengan telah berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Jonan menyampaikan, “Pemilu selesai, rakyat memilih yang diberikan amanah. Kalau yang belum diberikan amanah juga menerima dengan hati yang sama besarnya,” kata Jonan.

Jonan juga menekankan pentingnya dukungan setiap kita dalam peran masing-masing untuk kemajuan bersama, untuk persatuan Indonesia.

Selanjutnya, Mgr Suharyo kepada pers yang hadir saat itu menyampaikan makna Paskah dan tema KAJ yang masih sama untuk perayaan Paskah dan ditekuni selama satu tahun yaitu “Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat.”

Salah satu wujud hikmat adalah kembali kepada dasar, bahwa kita, bangsa Indonesia, sejarahnya adalah sejarah yang mempersatukan.

Baca Juga:  Megahnya Konser di Gereja Benteng Gading, 1300 Tiket Ludes

Mgr Suharyo menjabarkan makna sejarah tersebut. Pertama, diawali dengan hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan setiap tahun. Dulunya, kisah Mgr Suharyo, belum ada nasionalisme, tahun 1908 munculah kebangsaan. Tahun 1928 Sumpah Pemuda, Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.

“Dan sidang pertama dari Sumpah Pemuda itu ada di belakang sini, maka disitu ada yang namanya Plaza Sumpah Pemuda,” tutur Mgr Suharyo,  menjelaskan tentang satu tempat di sudut Gereja Katedral dimana terdapat lambang burung Garuda Pancasila yang berukuran cukup besar, dipajang di salah satu sudut gereja, dan dihiasi dengan beberapa pot tanaman.

Uskup KAJ Mgr Ignatius Suharyo bersama para Imam KAJ, turut mendukung dan menyukseskan Asian Games 2018.
[Dok.Humas KAJ]
Kemudian, Mgr Suharyo mengungkapkan bahwa dalam sejarah Kemerdekaan RI, semua bersatu untuk memperjuangkan merebut kemerdekaan, dan kemudian bersatu untuk memikirkan bersama, landasan negara RI, yaitu Pancasila.

“Jadi sejarah bangsa kita, sejak awal sampai sekarang, itu adalah sejarah yang mempersatukan. Itulah hikmat. Maka siapapun kita, Bapak Menteri, Wartawan, kita semua dipanggil untuk merawat persatuan itu dan mengembangkannya, supaya bangsa kita semakin bermartabat.”

Baca Juga:  Megahnya Konser di Gereja Benteng Gading, 1300 Tiket Ludes

Maka, Paskah itu seperti itu. Temanya adalah “Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat.” Hikmat itu adalah kesatuan yang menandai sejarah bangsa Indonesia. “Maka Paskah berarti memperjuangkan hikmat,” pungkas Mgr Suharyo.

Pesan Damai
Sebelumnya, Uskup KAJ sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Ignatius Suharyo juga menyampaikan pesan damai, usai pesta demokrasi pada Rabu, 17 April 2019.

Melalui akun resmi @humaskaj, Mgr Suharyo menyatakan perasaan yang sungguh gembira ketika ikut memberikan suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS).

Mgr Sutaryo mengamati,  semua yang mempunyai hak memilih, wajahnya kelihatan ceria. Tidak ada satupun yang kelihatan tegang. Petugas-petugas TPS, menurut Mgr Suharyo, juga sangat hebat, disiplin, profesional, dan simpatik.

“Jadi saya merasakan sungguh-sungguh pada waktu itu, suatu pesta demokrasi,” kata Uskup KAJ.

Selanjutnya Mgr Suharyo sungguh berharap agar tahap-tahap berikutnya dari Pemilihan ini, Pilpres (Pemilihan Presiden)  dan Pileg (Pemilihan Legislatif)  akan tetap berciri persaudaraan, gembira, dan damai.

Baca Juga:  Megahnya Konser di Gereja Benteng Gading, 1300 Tiket Ludes

Pasti di dalam setiap kompetisi itu ada yang menang, ada yang kalah. Dan mungkin juga bahkan ada konflik. “Tetapi, kita semua tahu, itu semua sudah diantisipasi oleh pimpinan-pimpinan bangsa dan negara kita, dengan peraturan, dengan undang-undang yang menjaga obyektivitas,” tutur Mgr Suharyo.

Mgr Suharyo juga menyatakan apresiasi kepada para saudara yakni para pemimpin yang bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat, untuk menjaga rasa damai dan aman, yang telah menjalankan tugasnya. Ia yakin, mereka akan terus menjalankan peranan mereka dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, Mgr Suharyo mengajak semua warga bangsa untuk merawat dan mengembangkan rasa persaudaraan, suasana damai, suasana tenang, khususnya di dalam tahap-tahap selanjutnya dari Pemilihan Umum ini.

“Semoga Tuhan memberkati kita semua, semoga Tuhan memberkati bangsa dan negara kita,” harap Mgr Suharyo.

Untuk tayangan video diatas, simak dan ikuti instagram kami di @hidupkatolik , atau klik: https://www.instagram.com/p/BwcLEFrA6-q/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=155jr4hyfm520

 

Antonius Bilandoro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles