HIDUPKATOLIK.com – Aloysius Prasetya Adiseputra menganggap seorang pendidik merupakan utusan Tuhan. Pasalnya sebagai seorang guru, ia harus bisa mewartakan dan mengajarkan kebaikan kepada peserta didik. “Guru dan dosen perlu menyadari pekerjaan yang dilakukan sesungguhnya guna menata dunia yang lebih baik, melalui pengabdian dalam bidang pendidikan,” ujarnya.
Hal ini diutarakan Prasetya usai mengikuti Misa dan Dialog bersama guru dan dosen yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo belum lama ini. Acara tahunan ini digagas Komisi Pendidikan KAJ untuk mengumpulkan para guru Katolik saling bertukar informasi untuk tugas mereka masing-masing.
Dosen yang sudah mengabdi selama delapan tahun di Universitas Pelita Harapan ini mengakui, memang sangat berat tanggung jawab seorang pendidik, khususnya bagi guru Katolik yang berkarya di lembaga nonKatolik. Sebagai seorang pendidik yang berangkat dari nilai-nilai Kristiani, guru harus menemukan panggilannya dan tidak boleh putus asa.
Ketika mengajar, umat Paroki St Bartolomeus, Taman Galaxy, Bekasi ini selalu ingat pesan Mgr Ignatius Suharyo. “Berdoa (merenung), menganalisa setiap masalah, kemudian mengambil langkah (action), untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi,” tuturnya.
Konrad Mangu
HIDUP NO.07 2019, 17 fEBRUARI 2019