HIDUPKATOLIK.com – PERAYAAN 50 hidup membiara Sr Melania Atjas TMM dan Sr Wilhelmina Ratuanak TMM menunjukkan bahwa mereka luar biasa. Mereka dipanggil dan dipilih Allah.
Mereka bertahan dalam hidup membiara. Tidak semua biarawati atau biarawan berhasil sampai pada titik ini. Banyak yang akhirnya memilih pindah haluan dan meninggalkan kehidupan biara.
Hal ini diungkapkan, Uskup Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC saat memimpin Misa emas hidup membiara Sr Melania dan Sr Wilhelmina, di Gereja Santa Maria Bintang Laut Benteng Ambon, Maluku, 15/8.
Bunda Maria menjadi teladan kaum beriman. Maria percaya bahwa Tuhan adalah juru selamat. Mgr Mandagi melanjutkan, iman Maria ini membuatnya selalu diliputi sukacita meski ia diliputi penderitaan. “Iman menimbulkan penghiburan dan sukacita, Bunda Maria bukan hanya beriman tetapi bertahan setia dalam iman.”
Mgr Mandagi menegaskan, hidup membiara menunjukkan iman dan kesetiaan kepada Allah yang adalah juru selamat. Hidup membiara diwarnai dengan tiga kaul dan hidup persaudaraan. “Dengan Kaul kemiskinan, menunjukkan Allah adalah juru selamat, bukan uang atau materi.”
Pada kesempatan ini juga, Sr Melania dan Sr Wilhelmina menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan seluruh umat sehingga mereka dapat setia dalam hidup membiara.
Sedangkan Pemimpin Umum Tarekat Maria Mediatrix (TMM) Sr Margarethis Kelen TMM menyampaikan, perjalanan panggilan Sr Melania dan Sr Wilhelmina dapat menjadi inspirasi bagi suster-suster muda untuk setia dalam hidup membiara.
Antonius E. Sugiyanto (Ambon)