HIDUPKATOLIK.com – PERAYAAN pesta nama Paroki Maria Bunda Karmel (MBK) Tomang, Jakarta Barat, Minggu, 15/7 dibalut dalam budaya Batak. Iringian musik gondang bolon yang terdiri dari taganing (drum), serunai, ogung (gong), dan uning-uningan (kecapi dan seruling) menyemarakan Misa yang diadakan secara konselebrasi.
Para imam mengenakan busana Karo serta diarak dengan tarian Simalungun. Sentuhan nuansa Batak juga tampak dalam bahan persembahan, seperti lapet, kacang sihobuk (disangrai dengan pasir), ikan mas arsik, jeruk Medan, dan beras dalam tandok (wadah yang terbuat dari daun pandan kering dan dianyam).
“Beras dalam tandok sebagai tanda syukur atas alam ciptaan Tuhan, dan dipersembahkan kepada saudara atau orang yg dihormati dan dikasihi,” ungkap ketua panitia perayaan, Titho A. Situmorang. Pastor Alfonsus Manik OCarm, penanggung jawab perayaan, menyampaikan, parokinya tiap tahun mengadakan Misa inkulturasi dari berbagai kebudayaan.
Sementara Kepala Paroki Tomang, Pastor Andreas Yudhi Wiyadi OCarm menjelaskan, dengan inkulturasi, Gereja ambil bagian dalam mengembangkan dan mencintai budaya lokal, serta menyapa dan menghormati umat dari kebudayaan masing-masing.
Misa inkulturasi juga menjadi kesempatan umat mengenal sesamanya yang berasal dari budaya serupa. “Setelah ada inkulturasi, satu keluarga besar Sumatra Utara yang ada di MBK ini bisa saling kenal. Kita akan terus menjalin ikatan,” ujar seksi humas panitia, Bilmar Sitanggang.
Antonius Bilandoro