web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Gondang, Lapet, dan Sihobuk MBK

4/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com PERAYAAN pesta nama Paroki Maria Bunda Karmel (MBK) Tomang, Jakarta Barat, Minggu, 15/7 dibalut dalam budaya Batak. Iringian musik gondang bolon yang terdiri dari taganing (drum), serunai, ogung (gong), dan uning-uningan (kecapi dan seruling) menyemarakan Misa yang diadakan secara konselebrasi.

Pastor Andreas Yudhi Wiyadi, O.Carm, kepala Paroki Tomang, memberikan berkat penutup.[HIDUP/Antonius Bilandoro]
Para imam mengenakan busana Karo serta diarak dengan tarian Simalungun. Sentuhan nuansa Batak juga tampak dalam bahan persembahan, seperti lapet, kacang sihobuk (disangrai dengan pasir), ikan mas arsik, jeruk Medan, dan beras dalam tandok (wadah yang terbuat dari daun pandan kering dan dianyam).

Persembahan yang diberikan pada misa inkulturasi berupa makanan khas Batak. [HIDUP/Antonius Bilandoro]
“Beras dalam tandok sebagai tanda syukur atas alam ciptaan Tuhan, dan dipersembahkan kepada saudara atau orang yg dihormati dan dikasihi,” ungkap ketua panitia perayaan, Titho A. Situmorang. Pastor Alfonsus Manik OCarm, penanggung jawab perayaan, menyampaikan, parokinya tiap tahun mengadakan Misa inkulturasi dari berbagai kebudayaan.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Sepuluh imam turut menerima Ulos dari umat sebagai tanda kasih dan persaudaraan (dari kiri-kanan):
Rm Hariawan O.Carm, Rm Yudhi Wiyadi O.Carm, Rm Dedy Purnawan O.Carm, Rm Alfonsus Arpol O.Carm, Rm Wilibaldus Gebo O.Carm, Br Basuki O.Carm, Rm Lamrudut Sihombing CICM, Rm Damianus Banjarnahor CP, Rm Ecce Pr, dan Rm Moses Pr). [HIDUP/Antonius Bilandoro]
Sementara Kepala Paroki Tomang, Pastor Andreas Yudhi Wiyadi OCarm menjelaskan, dengan inkulturasi, Gereja ambil bagian dalam mengembangkan dan mencintai budaya lokal, serta menyapa dan menghormati umat dari kebudayaan masing-masing.

Misa inkulturasi juga menjadi kesempatan umat mengenal sesamanya yang berasal dari budaya serupa. “Setelah ada inkulturasi, satu keluarga besar Sumatra Utara yang ada di MBK ini bisa saling kenal. Kita akan terus menjalin ikatan,” ujar seksi humas panitia, Bilmar Sitanggang.

Antonius Bilandoro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles