HIDUPKATOLIK.com – Mi. 6:1-4,6-8; Mzm. 50:5-6, 8-9,16bc-17,21,23; Mat. 12:38-42
BANGSA Israel mengeluh karena merasa Tuhan telah meninggalkan mereka, namun Nabi Mikha mengingatkan bahwa ada banyak karunia Allah di tengah bangsa Israel, yang dapat dipahami sebagai tanda kehadiran-Nya. Salah satu mentalitas orang Yahudi adalah menuntut bukti yang dapat dipercayai.
Mereka mendesak Yesus untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pengalaman rasul Tomas yang menuntut bukti akan kebangkitan Tuhan. Kisah tentang Yunus dan mukjizat yang dialaminya tetap hidup dalam ingatan dan iman orang Israel sebagai tanda dahsyat dari Tuhan.
Kebijaksanaan Salomo dipuji tidak hanya oleh orang Israel tetapi juga bangsa-bangsa tetangga yang melihatnya sebagai tanda kuasa Tuhan. Para pendengar-Nya ingin mencobai Yesus: apakah Dia sanggup melakukan keajaiban? Apakah Dia memiliki hikmat kebijaksanaan seperti Salomo?
Penginjil mau menegaskan bahwa Yesus, Anak Allah, lebih berkuasa daripada Yunus dan lebih bijaksana daripada Salomo. Seperti ratu dari selatan yang datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, demikian mestinya sikap para pendengar Yesus mau pun mereka yang menaruh iman kepada-Nya, berusaha untuk menemukan kekuatan dan hidup yang mengalir dari Sang kebijaksanaan ilahi.
Masihkah kita ragu terhadap-Nya?
Sr Dr Grasiana PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Universitas St Tomas Aquinas Angelicum Roma