HIDUPKATOLIK.COM – ORANG Muda Katolik Paroki St Agustinus Karawaci terlibat dalam dialog kebangsaan dan buka puasa bersama di Khong Cu Bio, Pasar Lama Tangerang, Banten, 26/5.
Dialog kebangsaan ini didorong oleh keprihatinan merebaknya isu SARA dan tindakan-tindakan kekerasan atas nama agama. Kepala Paroki Karawaci Pastor Stefanus Suwarno OSC yang turut hadir menjelaskan, semua agama mengajarkan kebaikan, tidak ada yang mengajarkan kejahatan.
Nilai ini sedapat mungkin diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata bagi sesama dan bangsa. Menurutnya, iman tanpa perbuatan itu mati, iman diwujudkan dalam bentuk tindakan bisa dengan cara mencintai bangsa dan negara.
“Jangan biarkan perpecahan dan kekerasan terjadi di antara kita, tapi kita harus lakukan perbuatan melalui rasa cinta kasih meskipun kita berbeda.” Saat ini masalah intoleransi dan paham radikalisme mulai menghawatirkan.
Belum lama telah terjadi beberapa aksi pengeboman. Kejadian ini sangat mencederai nilai-nilai toleransi dan kebhinnekaan. Ketua PAC GP Ansor Tangerang Jajat Sudrajat menjelaskan, melalui kegiatan dialog kebangsaan ingin ditumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa toleransi antar umat beragama khususnya di Kota Tangerang.
“Dialog kebangsaan merupakan salah satu upaya menumbuhkan kesadaran dan toleransi masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama,” ungkap Jajat.
Pembicara lain yang hadir dalam dialog ini Ketua Lembaga Zakat Infaq Nahdlatul Ulama Tangerang Ustadz Choiruri Thohir, Ketua Yayasan Pannadhika Bodhisatta Bhante Anando, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu Provinsi Banten WS Rudi Gunawijaya.
Yostinus Ariswibawa
