web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Prosesi Jumat Agung di Larantuka Diguyur Hujan

3/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Perayaan Prosesi Jumat Agung atau Semana Santa di Larantuka,  Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 30/3 sempat diguyur hujan. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para petugas prosesi.

Prosesi Jumat Agung_Semana Santa.
[NN/dokumen pribadi]
Petugas perarakan membawa patung Tuan Ma (Bunda Maria), setelah sebelumnya puluhan kapal mengiringi prosesi perarakan Tuhan Meninu di Selat Larantuka. Selain itu, patung Tuhan Meninu dan Tuan Ana juga ikut diarak.

Semana Santa

Prosesi Jumat Agung atau dikenal dengan istilah Semana Santa di Reinha Rosari Larantuka, berlangsung di sebuah kota kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Ile Mandiri yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT.

Baca Juga:  Kongregasi Misionaris Claris Tingkatkan Kompetensi Para (Calon) Anggota

Rangkaian perayaan Paskah di Larantuka ini adalah warisan Portugis yang sudah berlangsung lebih dari 500 tahun, ketika mereka menyebarkan agama Katolik sambil berdagang Kayu Cendana di Kepulauan NTT.

Semana Santa sejak tahun ini resmi ditetapkan sebagai wisata kepercayaan kepada Tuhan atau religi nasional oleh Kementerian Pariwisata. Acara diawali dengan Rabu Trewa pada Rabu (28/3). Pada Hari Terbelenggu (trewa), umat Katolik setempat berkumpul di kapel untuk berdoa mengenang kisah pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus di Taman Getsemani. (mengacu pada laman cnnindonesia.com)

Peziarah bisa berdoa di hadapan patung Tuan Ma.
(CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

Pada puncak ritual Sesta Vera atau Jumat Agung (30/3), pintu kapel Tuan Ma dan kapel Tuan Ana (Patung Bunda Maria dan Patung Yesus) dibuka untuk umum sejak pukul 10 pagi. Umat Katolik dapat mendaraskan doa-doanya sambil mengenang Yesus..

Baca Juga:  Perlu Peningkatan Kapasitas, Unio Regio Makassar-Amboina-Manado Adakan Pelatihan Motivasi dan Kepemimpinan kepada Para Imam

“Dalam pandangan Gereja Katolik Larantuka, perayaan Paskah bukan sekadar peringatan Hari Kebangkitan Isa Al Masih. Ini merupakan prosesi yang memadukan agama dan adat, sehingga menjadi sebuah perayaan budaya,” kata Bernard, tokoh Katolik Larantuka, seperti dilansir dari Antara pada Rabu, 28/3.

 

AB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles