web page hit counter
Minggu, 24 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mencintai Pria yang Akan Menikah

3.5/5 - (8 votes)

HIDUPKATOLIK.comSaat ini saya sangat bingung. Dalam tiga bulan terakhir, saya sedang dekat dengan seorang pria satu kantor yang seiman. Dari awal, niat kami hanya berteman. Dia sudah mempunyai kekasih dan sedang mempersiapkan pernikahan yang akan diadakan tahun depan. Masalahnya, saat ini, ia malah lebih sayang dengan saya dan menyatakan ingin menikahi saya. Namun demikian, ia tidak bisa meninggalkan kekasihnya karena sudah membuat persiapan nikah yang juga diketahui oleh keluarga besar mereka.

Ia pernah menyatakan, lebih yakin menikah dengan saya sebab jika tetap berlanjut dengan kekasihnya akan ada banyak masalah. Apa yang harus saya lakukan dengan hal ini? Kami sudah nyaman satu sama lain dan terlanjur sayang sama dia. Saya juga tidak ingin dia menikah dengan kekasihnya karena terpaksa.

Natali, Jakarta

Sdr Natali yang dikasihi Tuhan, salam kenal. Pertama-tama, saya senang karena Anda berani mengutarakan masalah ini dan berusaha untuk menyelesaikannya sebelum menjadi semakin rumit. Memang benar, ada ungkapan yang mengatakan bahwa cinta itu buta, cinta itu anugerah, cinta bisa membawa suka serta duka, cinta itu menyakitkan, dan cinta itu bisa membahagiakan. Ungkapan tersebut tidak ada yang salah, tergantung kita berada pada posisi seperti apa saat merasakan cinta tersebut. Tapi ingat, janganlah kita mau diperbudak oleh cinta tetapi sedapat mungkin bisa memanfaatkan cinta secara logis dan realistis sehingga berbuah kebahagiaan.

Kembali pada persoalan yang Anda alami, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah mencoba introspeksi diri. Apakah saat ini Anda sudah mencintai orang yang tepat? Tepat, dalam arti apakah tidak ada halangan untuk mencintai pria tersebut. Apakah tidak menyakiti orang lain? Betulkah ini bukan cinta buta tetapi cinta yang logis dan realistis? Memang tidak mudah untuk mengakui secara jujur akan kondisi yang Anda alami saat ini. Karena, jika Anda tetap melangkah untuk mencintai pria tersebut, akan ada banyak pihak yang tersakiti dan menentang.

Langkah yang kedua, pertimbangkanlah apakah hubungan Anda yang baru berjalan tiga bulan ini bisa merubah rencana perkawinan pria yang Anda cintai tersebut. Apakah Anda sudah yakin betul bahwa pria ini sungguh-sungguh mencintai Anda melebihi rasa cinta pada pacarnya? Anda tahu bahwa pernikahannya baru akan berlangsung tahun depan, dan itu masih lama. Jangan-jangan, jika hubungan Anda berlanjut malah menyakitkan Anda dan bekas pacarnya yang dibatalkan rencana perkawinannya. Jadi, janganlah terlalu yakin dulu dengan apa yang dikatakan pria tersebut. Anda perlu waspada dan hati-hati dengan perkataannya.

Langkah ketiga, yang menjadi pertimbangan berikutnya, adalah keluarga besar sang pria. Jangan sampai Anda dimusuhi oleh keluarga besarnya karena merusak rencana pernikahan yang telah direncanakan. Tentu akan tidak nyaman jika hal ini terjadi. Pertimbangankanlah juga perasaan pacar teman Anda yang telah dirampas calon suaminya. Bayangkan, jika peristiwa tersebut terjadi pada diri Anda sendiri.

Maka dari itu, berdasar pertimbangan di atas, sebaiknya Anda perlu berpikir ulang jika ingin melanjutkan hubungan dengan pria tersebut. Sangatlah bijak, jika Anda mengundurkan diri dari situasi tersebut. Artinya dengan lapang dada melepaskan pria yang Anda cintai ini, karena memang ia sudah memiliki pasangan yang sudah siap menikah. Hal ini harus Anda lakukan agar tidak berkepanjangan dan semakin dalam hubungan Anda dengan pria tersebut. Jika semakin lama dan semakin dalam, biasanya sulit melepaskan diri, dan pada akhirnya akan semakin banyak pihak yang tersakiti. Sekarang, kuatkanlah tekad untuk melepaskan diri dari situasi ini dan berikanlah dorongan kepada pria tersebut agar tetap pada rencananya menikah dengan pacarnya.

Sdr Natali, masih banyak pria di dunia ini. Percayalah, akan ada pria yang lebih baik daripada pria yang Anda cintai saat ini. Janganlah berkecil hati dan tetaplah berpikir jernih, serta bertindak bijak demi kebahagiaan semua pihak. Juga, demi kedamaian dan kebahagiaan Anda sendiri. Selamat berjuang!

Emiliana Primastuti

1 KOMENTAR

  1. Saudariku Naftali yg baik….
    Kita hrs ingat akan sabda Tuhan bahwa:” Apa yang kau ukurkan kepada yg lain, itulah yg akan KU ukurkan kepadamu.” Jangan sampai kelak terjadi karma buruk menimpamu atau keluargamu atas apa yg akan kau lakukan ….pikirlah baik baik….usahakan untuk tidak menyakiti orang lain…..semoga nantinya sdriku mendapat jodoh orang yg lebih tepat …Tuhan memberkati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles