HIDUPKATOLIK.com – AKHIRNYA rumor bahwa pada tahun ini Paus Fransiskus akan berkunjung ke Asia terjawab. Senin lalu, Vatikan mengumumkan secara resmi bahwa Bapa Suci akan melakukan lawatan apostolik ke Myanmar dan Bangladesh, 27 November-2 Desember 2017.
“Paus Fransiskus akan mengunjungi Yangon dan Nay Pyi Taw di Myanmar dari 27 November sampai 30 November,” ujar Juru Bicara Vatikan Greg Burke, seperti diwartakan ewtnnews.com, (28/8). Setelah dari Myanmar, Bapa Suci akan melawat ke Dhaka, Bangladesh sampai 2 Desember. Jadwal detil perjalanan Paus akan segera dirilis.
Beberapa bulan lalu, Paus memang sempat menyinggung keinginannya mengunjungi negara di Asia. India disebut-sebut sebagai negara yang paling mungkin akan dikunjungi Paus. Namun, Vatikan telah memutuskan bahwa Paus akan berkunjung ke Myanmar dan Bangladesh.
Kunjungan ke Myanmar dan Bangladesh akan menandai perjalanan apostolik ketiga Paus Fransiskus di Asia selama empat tahun masa pontikalnya. Pada Agustus 2014, Bapa Suci melawat ke Korea Selatan untuk menghadiri Asian Youth Day. Lima bulan kemudian, Januari 2015, Paus mengunjungi Srilanka dan Filipina.
Menurut sensus penduduk 2014, lebih dari 80 persen penduduk Myanmar beragama Budha. Dari jumlah populasi sekitar 5,1 juta jiwa, kurang lebih tujuh ratus ribu penduduk beragama Katolik. Takhta Suci dan Myanmar secara resmi telah menjalin hubungan diplomatik sejak Mei lalu. Di Myanmar terdapat 16 Keuskupan dengan 29 Uskup. Pada Februari 2015, Paus menunjuk kardinal pertama dari Myanmar, yaitu Uskup Agung Yangon, Kardinal Charles Maung Bo SDB.
Sementara di Bangladesh, umat Katolik hanya berjumlah sekitar 0,3 persen dari jumlah populasi sebanyak 163 juta jiwa. Mayoritas penduduk Bangladesh beragama Islam. Pada November tahun lalu, Paus mengangkat Uskup Agung Dhaka, Mgr Patrick D’Rozario CSC sebagai kardinal.
Paus Yohanes Paulus II pernah mengunjungi Bangladesh pada 1986. Tapi kunjungan Paus ke Myanmar, baru pertama kali ini terjadi. Bulan depan, Paus Fransiskus akan melawat ke Kolombia. Sementara pada Januari tahun depan, Paus akan mengunjungi Chile dan Peru.
Y. Prayogo
