web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Tiga Pesan Uskup Agung Jakarta Dalam Misa 20 Tahun Tahbisan Episkopalnya, Apa Saja?

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Selasa, 22 Agustus 2017, genap 20 tahun Mgr. Ignatius Suharyo merayakan tahbisan episkopalnya. Perayaan tahbisan episkopal atau yang lebih dikenal dengan sebutan perayaan tahbisan uskup ini dilaksanakan di Paroki Katedral, Gereja St. Maria Diangkat ke Surga.

Dalam misa, Mgr. Ignatius Suharyo mencoba untuk flashback ketika pertama kali menjadi uskup. Awalnya ia sempat cemas saat menerima jabatan ini. Namun setelah membaca buku dari salah seorang uskup di London, Uskup Suharyo menjadi tidak cemas lagi.

Melalui buku tersebut ternyata bisa membuka pandangan pria kelahiran Bantul, 9 Juli 1950 ini dan menghilangkan kecemasannya saat menjabat uskup pertama kali. Buku tersebut menuliskan bahwa menjadi uskup itu mudah karena modalnya hanya tiga kata berikut ini, baik, terima kasih, dan lanjutkan. Tiga kata ini pun bisa digunakan untuk menghilangkan atau menurunkan tingkat kecemasan kita.

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Menurutnya, semua orang di keuskupan pasti akan melakukan hal kebaikan. Karena Tuhan Yesus sungguh baik, maka Ia akan menyertai semua orang di keuskupan dan karya mereka dengan hal kebaikan. Begitu juga dengan kaum awam dan imam di keuskupan. Mereka pun pasti melakukan yang terbaik untuk internal dan eksternal gereja sebagai komunitas Katolik. Dengan melakukan hal kebaikan, tingkat kecemasan Uskup Suharyo menjadi menurun lho!

Selain hal kebaikan, terima kasih sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Sang Pencipta dan sesama juga bisa menurunkan tingkat kecemasan Uskup Suharyo lho! Ucapan “terima kasih” memang sederhana, tapi sangat bermakna! Anda coba deh!

Dan yang terakhir, lanjutkan. Maksudnya kita diminta untuk melanjutkan memikul tanggung jawab reksa pastoral bersama. Sebagai satu keluarga keuskupan, sudah selayaknya kita memikul tanggung jawab reksa pastoral bersama demi mencapai tujuan utama. Dengan demikian, tingkat kecemasan Uskup Suharyo semakin menurun dan bahkan hilang lho! Luar biasa, kan?

Jadi, dengan melakukan hal kebaikan, bersyukur & berterima kasih kepada Tuhan Yesus & sesama, serta bekerja sama & berkolaborasi memikul tanggung jawab reksa pastoral bersama ternyata bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan kecemasan Uskup Suharyo lho! Hebat, bukan? Yuk, kita terapkan tiga pesan dari Uskup Suharyo ini agar kehidupan kita selalu damai sejahtera dan tidak menjadi cemas!

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Victor Hutomo Desetyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles