HIDUPKATOLIK.com – FESTIVAL Kesenian Tradisional (FKT) Kulon Progo merupakan media perjumpaan antar individu dengan individu. Media untuk saling menguatkan rasa persaudaraan, peduli baik antar sesama manusia, alam dan sang Ilahi. Untuk penyelenggaraan tahun ini, FKT diajukan dua hari dari rencana awal. Menurut rencana awal, FKT seharusnya berlangsung 6 Agustus 2017 namun acara ini dimajukan dua hari menjadi tanggal 4 Agustus untuk memberi kesempatan peserta Asian Youth Day 2017 (AYD7) bergabung dalam rangkaian kegiatan FKT.
Lima buah bus berukuran besar diperlukan untuk mengangkut peserta AYD7 dari berbagai negara menuju ke venue FKT di Sentolo, Wates, Kuon Progo, DI Yogyakarta. Romo Santo mengungkapkan, di sini pesertadapat menyaksikan usaha anak-anak muda Katolik di Paroki Wates yang telah merintis FKT sejak sembilan tahun lalu. “Kami bahagia menyambut kedatangan kontingen AYD7,” ungkap Romo Kepala Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates.
Cornelius Budi Prasetyo mengungkapkan, FKT sudah menjadi kegiatan tahunan, penyelenggaraannya diadakan berpindah-pindah di sekitar Kulon Progo. “Untuk penyelenggaraan tahun depan bahkan sudah ada yag mengatri untuk tampil,” ungkap salah satu aktivis FKT ini.
Meski panas terik, peserta berusaha untuk mengikuti setiap kegiatan eksposur di Kolon Progo. Peserta AYD7 diarak berama seniman-seniman yang akan tampil dalam FKT tahun ini. Dengan didahului sebah pedati yang membawa para Uskup dan imam, peserta menuju ke venue penyelenggaraan FKT 2017.
Antonius E. Sugiyanto
