HIDUPKATOLIK.com – Menyambut Dies Natalies ke-49, Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara mengadakan Seminar “Etika komunikasi Digital – Membela Moralitas dalam Prahara Politik Pascakebenaran”, Sabtu, 24/2 lalu.
Ketua STF Driyarkara, Dr. Simon Petrus Lili Tjahjadi Pr menyampaikan bahwa diskursus aktif partisipatif dimungkinkan untuk diikuti peserta dimanapun berada, atas dukungan baik dari alumni maupun mereka yang ada di luar negeri dengan siaran langsung (live streaming). “Sebagai trial (uji coba-red.), minta maaf dari kedalaman hati yang tulus, bila tidak memuaskan.”
Lebih lanjut, penulis buku Surviving The Dai Nippon yang menjabat Ketua STF Driyarkara sejak Juni 2011 itu menyampaikan apresiasinya kepada para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan live streaming tersebut. “Semuanya ini bisa berlangsung karena kerja keras dari Senat Mahasiswa (Sema) STF Driyarkara, baik secara teknis maupun persiapan lain, juga dukungan dari mas Agus yang memfasilitasi live streaming.”
Baca juga:
- https://www.hidupkatolik.com/2018/03/07/18476/teknologi-untuk-memanusiakan-manusia/
- https://www.hidupkatolik.com/2017/09/07/12576/romo-simon-petrus-lili-tjahjadi-tukang-ojek-dari-jerman/
“Selamat mengikuti kursus argumentatif filosofis di STF Driyarkara, menghantam bermacam-macam berita hoax, berita-berita yang tidak benar, sehingga dengan demikian moralitas dapat dibela,” pungkas Romo Simon.
A.Bilandoro