HIDUPKATOLIK.com – Uskup Bandung, Mgr Antonius Franciskus Subianto Bunyamin OSC ditunjuk Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-bangsa (Congregatio pro Gentium Evandelizatione) sebagai Visitor Apostolik Keuskupan Ruteng. Berita pengangkatan Mgr Anton ini telah dilansir website resmi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), www.mirifica.net, Rabu, 9/8.
Tugas baru yang diemban oleh Mgr Anton tersebut terkait dengan penanganan persoalan yang melanda Keuskupan Ruteng. Keuskupan yang terletak di Manggarai, daerah di ujung barat Pulau Flores ini memang sedang banyak dibicarakan orang. Kasak-kusuk tentang dugaan kasus penyalahgunaan keuangan yang ditudingkan kepada Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng sudah mencuat di beberapa media, termasuk media berbahasa asing, misalnya www.ncronline.org. Bahkan, sebagian imam Diosesan Ruteng dan beberapa tokoh umat juga sudah bereaksi terhadap dugaan ini.
Baca Artikel Terkait:
- VISITOR APOSTOLIK UNTUK KEUSKUPAN RUTENG
- TERKAIT KEKISRUHAN DI KEUSKUPAN RUTENG, INI SEBENARNYA YANG DIHARAPKAN PARA IMAMNYA
- RESMI! INI DIA TANGGAPAN USKUP RUTENGÂ MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN DI KEUSKUPANNYA
Pengangkatan Mgr Anton sebagai Visitor Apostolik ini diharapkan akan segera meredakan tensi yang relatif sudah cukup tinggi dan memperjelas situasi yang sebenarnya terjadi. Menurut Mgr Anton, prinsip asas praduga tak bersalah harus dipegang dalam proses mengemban tugas barunya ini. Semua pihak pun diminta bersabar karena segala sesuatu dalam tata kelola Gereja ada aturannya.
Tugas seorang Visitor Apostolik adalah mewakili Kepausan dengan tugas khusus untuk melakukan kunjungan kanonik secara resmi dalam kurun waktu tertentu. Visitor Apostolik ini akan melakukan penyelidikan atau investigasi secara mendalam terkait situasi khusus atau persoalan tertentu dalam sebuah keuskupan, tarekat, komunitas umat beriman, atau negara. Setelah melakukan kunjungan dan investigasi mendalam terkait hal yang diselidiki, Visitor Apostolik ini akan memberikan laporan kepada Takhta Suci sesuai dengan hasil temuannya.
R.B.E. Agung Nugroho
