HIDUPKATOLIK.COM – SEKOLAH Santa Clara Surabaya, Jawa Timur terus menanamkan nilai-nilai Kristiani sebagai dasar penyelenggaraan sekolah, pengelolaan pembelajaran, dan perilaku keseharian.
Sekolah Santa Clara harus bebas dari sikap diskriminasi, menjunjung tinggi nilai toleransi. Hal ini disampaikan Uskup Surabaya Mgr Vinsensius Sutikno Wisaksono dalam Misa ulang tahun ke-50 sekolah itu, 12/1.
Saat memimpin Misa di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya itu, Mgr Sutikno juga mengingatkan pihak Yayasan Puspita Kencana dan segenap pengelola Sekolah Santa Clara untuk terus berpartisipasi mencerdaskan anak bangsa. Ia mengajak orangtua untuk menyadari perannya dalam pendidikan.
Anak-anak, menurut Uskup, memerlukan keteladanan dari orangtua. Ia mencontohkan, orangtua bisa memberi contoh yang bijak dalam menggunakan alat komunikasi. Sementara itu, Pemimpin Regional Misionaris Claris Indonesia, Sr. Rina Rosalina MC fmengatakan, momen emas Sekolah Santa Clara tidak saja menjadi saat untuk berpesta.
Saat ini, lanjutnya, justru menjadi kesempatan untuk menunjukkan syukur dalam bentuk karya kasih kepada sesama. Untuk itu, sejak sejak 13 Januari 2018, sekolahnya telah melaksanakan aneka kegiatan sosial misalnya memberi bantuan untuk Rumah Sakit Kusta Blora, bakti sosial, donor darah, dan bazar murah.
Ada juga kegiatan pembinaan karakter meliputi seminar pendidikan, talkshow, dan out bound. Perayaan 50 tahun ini mengusung tema, “Mencintai Sesama dalam Perbedaan”.
Stefanus Muryadi (Surabaya)
HIDUP NO.4 2019, 27 Januari 2019
Maaf, mohon berkenan meralat nama Pemimpin Regional Misionaris Claris Indonesia,
tertulis : Sr Rian Rosalina MC
yang benar: Sr. Rina Rosalina MC
terim akasih
Halo Bpk.Stefanus Muryadi, terimakasih atas koreksi yang diberikan, telah kami sesuaikan. Salam
Terima kasih Bp. Anton Biland atas penyesuaiannya. Salam dan doa