HIDUPKATOLIK.COM – DI usia 10 tahun, Donald Calloway, pindah dari Virginia ke California. Donnie, sapaannya, harus rela melepaskan teman-temannya demi mengikuti keluarga dan sang ayah yang adalah seorang perwira militer Amerika Serikat.
Tak butuh lama bagi Donnie untuk melupakan teman-teman Virginia-nya. Ia langsung jatuh cinta dengan kehidupan remaja California yang nge-pop. Pada 1985, di usia 13 tahun Donnie beberapa kali masuk ke pusat rehabilitasi dan tahanan lantaran memakai kokain, dan obat-obatan terlarang lainnya. Nasihat ibu-nya yang seorang katolik taat diabaikannya. Donnie adalah bocah atheis, pecandu dan pemberontak.
Suatu hari, sang ayah ditugaskan ke Jepang. Donnie sangat murka dengan keputusan untuk pindah. Namun karena masih bocah, ia patuh juga pada sang ayah.
Di Jepang, Donnie mencari teman-teman pecandu narkoba. Lagi-lagi tak butuh lama bagi bocah California ini untuk menemukan ‘rekan seperjuangan’ di dunia gelap obat-obatan terlarang. Dari teman-teman Jepang-nya ini, Donnie bisa masuk ke organisasi Mafia legendaris Jepang; Yakuza.
Kehadiran Donnie di Yakuza menggembirakan para pemimpin Yakuza. Sebagai anak perwira AS, ia memiliki kartu As untuk bebas melakukan apa saja. Donnie diplot sebagai penyelundup obat-obatan dan uang Yakuza. “Saya adalah bocah Kaukasia kecil; Mereka bisa mengisi ransel dengan semua obat-obatan dan uang, untuk lari ke kasino yang berbeda di pulau besar Honshu, pulau utama Jepang,†kenang kelahiran Michigan AS, 29 Juni 1972 ini, sebagaimana ia ceritakan dalam video kesaksiannya di catholic news agency, Rabu 19/10.
Geliat Donnie di Yakuza menjadikannya sebagai buronan dua negara. Pemerintah Jepang dan AS termasuk balatentara AS di Jepang menempatkan nama Donnie di daftar teratas buronan mereka. Donnie akhirnya ditangkap.
Ia dimasukan ke pusat rehabilitasi, tapi setelah dia dibebaskan ia kembali menggauli dunia narkoba. Donnie yang bertumbuh dewasa mulai bertanya-tanya tentang makna hidup. Ia pada akhirnya dilepaskan pusat rehabilitasi dan tinggal di rumahnya…
[nextpage title=”Donald Calloway: Mafia Jepang Yang Menjadi Pastor”]
Disapa Bunda Maria
Suatu malam, di kamarnya, Donnie yang sudah 21 tahun mencoba merenung. Kenangan hidupnya melintas satu-satu di kepalanya. Donnie tetiba panik, keinginan untuk bunuh diri muncul di kepalanya. Donnie yang kalang kabut mencari pengalih perhatian. Ia meraih sebuah buku secara acak dari rak buku orangtuanya. Buku itu bercerita tentang kisah penampakan Maria.
Donnie tak tahu siapa itu Santa Perawan Maria. Entah dorongan apa yang membawa ia ketagihan membaca buku itu. Ia melahap halaman demi halaman buku itu hingga tertidur. “Buku itu bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Maria yang adalah ibu dari Yesus. Ia cantik, begitu indah dan dikisahkan dia akan membuat anak-anak kecil menangis dan jatuh berlutut karena keibuan dan kelembutannya. Itu membuat saya terpesona,†tukas Donnie.
Ketika subuh menyingsing, Donnie terjaga. Orang pertama yang dijumpainya pagi itu adalah ibunya. Sang bunda baru saja selesai berdoa pagi. Donnie tiba-tiba merasa malu di hadapan ibunya. Ia ingin berkata-kata namun mulutnya terkatub rapat. Donnie akhirnya bercerita dan menyakinkan sang ibu bahwa ia telah didatangi Tuhan lewat Bunda Maria.
Sang Ibu, tak kalah kagetnya. Ia memanggil seorang imam agar berbicara kepada anaknya. Namun karena masih subuh, tak ada imam yang bersedia. Ibunya tak menyerah. Ia menelepon imam lainnya namun mereka minta jam pertemuannya ditunda.
Ketika ibunya menelepon imam yang ketiga, Donnie meminta agar sang ibu tak usah menghubungi imam lagi. Ia mengatakan kepada ibunya ia akan pergi ke sebuah kapel terdekat. Di kapel, seorang imam mengundang Donnie untuk menonton dia saat merayakan misa. Setelah Misa, imam itu memberikan Donnie lukisan Yesus. “Saya sangat terkejut Yesus seperti memberkatiku. Saya mulai menangis. Saya menyadari bahwa saya dicintai Allah.â€
Donnie menjawab sapaan Tuhan dengan total. Tak tanggung-tanggung, di hadapan ibunya ia menyatakan untuk menerima panggilan Tuhan dengan total. Donnie memutuskan menjadi pastor. Sang ibu hanya berurai air mata. Donnie seperti St Agustinus yang bertobat dan memutuskan menjadi pengikut Tuhan. Doanya dikabulkan Tuhan.
Donnie yang disapa Maria memutuskan untuk mengikuti Kongregasi Maria Diangkat Ke Surga (MIC). Setelah menempuh pendidikan di Universitas Fransiskan Steubenville, pada 31 Mei 2003, Donnie ditahbiskan menjadi imam. Kini ia dikenal dengan nama Pastor Donald Calloway MIC. Pastor Calloway dalam berbagai kesempatan mewartakan kesaksian hidupnya.
Sumber: Catholic news agency, fathercalloway.com
Edward Wirawan
Puji Tuhan Yesus dan Bunda Maria..
.Aleluia-Aleluia.
Luar bisa.smga selalu di berkati Tuhan.
Allah yang Maha Rahim. Puji dan syukur kami haturkan untuk kasihmu yang tak berkesudahan.
Amin.
merinding melihat karya Allah dan Tuhan Yesus MAsih Nyata di dunia dalam berbagai mujizat yang kelihatannya tak mungkin terjadi. Tuhan Sungguh Pengubah Hidup Manusia.