KARENA SAUDARA DIAM

150
Ivan Nestorman (duduk) bersama rekan-rekannya menyanyikan lagu “Mama Lekas Pulang”.
[HIDUP/Stefanus P. Elu]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – KALAU Gereja masih menutup mata terhadap saudara yang menderita, sebaiknya Gereja bubar. Kalau hati orang Katolik tertutup bagi persoalan human trafficking, imannya perlu dipertanyakan. “Mungkin Yesus sedang menangis karena melihat kita mengganggap human trafficking bukan soal besar. Persoalan sekarang adalah kita diam ketika melihat saudara dijual,” ujar Romo Leo Mali dalam orasinya, Minggu, 4/9.

Imam Keuskupan Agung Kupang yang berkecimpung dalam pastoral human trafficking ini tak menyembunyikan rasa kesal ketika melihat perdagangan manusia masih merajalela di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, kata Romo Leo, pelakunya adalah tetangga atau saudara sendiri. “Saya menemukan orang-orang yang membawa para TKI adalah saudaranya sendiri. Mereka mendapatkan uang dari perdagangan itu, kemudian membawa untuk kolekt atau disumbangkan ke Gereja,” kata Romo Leo.

Romo Leo sangat berharap agar orang NTT melihat human trafficking sebagai tugas dan tanggung jawab sebagai orang Indonesia, sekaligus sebagai orang Katolik. Pesan inilah yang ditangkap musisi Ivan Nestorman dan beberapa kelompok anti human trafficking, seperti Jaringan Relawan Kemanusiaan NTT dan Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia (Pokja MPM) dengan menggelar pre-event opera musical bertajuk “Mama Lekas Pulang”. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Margasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI), Jakarta Pusat, merupakan awal untuk menuju Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember. Pada hari itu, Ivan bersama para aktivis human trafficking akan menggelar opera musical berskala nasional.

Musisi asal NTT itu sudah menyiapkan theme song untuk kegiatan tersebut. Penggalan lirik nyanyian tersebut berbunyi, “Mama lekas pulang/ mama lekas pulang/ kami rindu kau setengah mati// Uang memang penting/ uang memang perlu/ tapi terlebih lagi pelukmu// kami rindu kau//”.

Stefanus P. Elu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here